Rangkuman Materi Hal 58-60

Jika membahas fungsi VPN (Virtual Private Network) dan cara kerjanya, maka kita akan membicarakan dua hal yaitu VPN zaman dahulu dan VPN saat ini. Pada zaman dahulu, VPN dibuat dengan tujuan mengkoneksikan jaringan antar gedung perkantoran secara aman dan dapat menggunakan jaringan kantor dari rumah atau tempat lain. Pada saat ini, VPN sudah banyak digunakan oleh pengguna internet di seluruh dunia. Apa tujuannya? Tentu untuk mendapatkan koneksi ke internet secara aman, pribadi (private), dan dapat mengakses suatu jaringan secara remote. Bagaimana cara kerja dari VPN? Bagaimana cara menginstal dan menggunakan VPN? Guna memahami VPN dengan baik, pelajarilah materi pada bab ini. 

A. Memahami VPN Server
 Virtual Private Network (VPN) adalah koneksi antara jaringan dengan jaringan lainnya secara pribadi (private) melalui jaringan publik (internet). Selain itu, VPN juga dapat diartikan sebagai hubungan atau koneksi yang terjadi secara virtual pada jaringan tertentu tanpa adanya koneksi rill yang terenskripsi.

1. Mengenal VPN
 Virtual Private Network (VPN) adalah sebuah teknologi komunikasi yang memungkinkan untuk dapat terkoneksi ke jaringan publik dan menggunakannya untuk dapat bergabung dengan jaringan lokal.
 Dengan VPN, memungkinkan seorang pegawai yang berada di dalam kantor terkoneksi ke jaringan publik dan menggunakannya untuk bergabung dalam jaringan lokal. Dengan menggunakan jaringan publik ini, seorang pegawai dapat tergabung dalam jaringan lokal, mendapatkan hak dan pengaturan yang sama seperti ketika pegawai tersebut berada di kantor.
 VPN adalah sebuah koneksi privat melalui jaringan publik dan internet. Virtual network berarti jaringan yang terjadi hanya bersifat privat di mana tidak semua orang bisa mengaksesnya. Data yang di kirimkan terenkripsi sehingga tetap rahasia meskipun melalui jaringan publik.
 Metode pengamanan VPN dilakukan dengan membentuk koneksi logical antar beberapa node dalam jaringan yang bersifat publik. Koneksi yang dibentuk dalam VPN merupakan koneksi virtual dan bersifat privat dengan adanya fitur authentication  serta policy-policy yang dibentuk oleh setiap router yang terlibat.
 Jika menggunakan VPN kita seolah-olah membuat jaringan di dalam jaringan atau biasa disebut tunnel.  VPN menggunakan salah satu dari tiga teknologi tunneling yang ada yaitu PPTP, L2TP, dan standar terbaru, Internet Protocol Security (biasa disingkat menjadi IPSec).
 VPN dapat mengirimi data antara dua komputer yang melewati jaringan publik sehingga seolah-olah terhubung secara point to point sehingga data dapat melewati jaringan publik dan dapat mencapai tujuan akhir.
 Guna mendapatka koneksi bersifat privat, data yang dikirimkan harus dienkripsi terlebih dahulu untuk menjaga kerahasiaannya, sehingga paket yang tertangkap ketika melewati jaringan publik tidak terbaca karena harus melewati proses deskripsi.

2. Fungsi VPN
     Mengacu pada pengertian VPN di atas, adapun beberapa fungsi VPN adalah sebagai berikut.
  a. Kerahasiaan Data (Confidentially)
Penggunaan VPN dapat menjaga kerahasiaan data dan informasi milik pengguna agar tidak digunakan orang lain secara sembarangan. Saat ini menggunakan jaringan yang bersifat publik bisa dibilang cukup berbahaya, apalagi untuk bisnis-bisnis besar misalnya pada perusahaan jasa konsultan atau asuransi yang rentan dengan informasi-informasi penting. Jadi, dengan menggunakan VPN maka bisa mengamankan keluar masuknya data melalui metode enkripsi.
  b. Keutuhan Data (Data Integrity)
 VPN juga berguna untuk menyelamatkan data dari oknum-oknum  yang tidak bertanggung jawab. Program VPN akan memastikan proses transmisi data selesai dan diterima oleh penerima yang sesuai dengan permintaan user tanpa adanya perubahan sedikitpun atau menipulasi dari data yang dikirim.
   c. Otentikasi Sumber (Data Integrity)
Program pada VPN mampu mengautentifikasi sumber pengirim data yang akan diterima.
VPN memastikan dan mengecek data yang akan masuk dari sumbernya.  Jika proses autentikasi berhasil, maka informasi atau data dapat disetujui. Hal ini VPN berguna untuk menganalisis sumber-sumber data yang tidak kredibel sehingga dapat mencegah kiriman file virus atau malware.

3. Komponen VPN 
  Supaya terjalinnya sebuah ikatan koneksi antara kedua titik jaringan menggunakan VPN, maka diperlukan beberapa komponen yang diperlukan diantaranya sebagai berikut.
  a. Koneksi Internet
Kata "virtual" dalam VPN berarti koneksi jaringan privat secara "tidak langsung", yang artinya VPN membutuhkan media internet agar dapat diaplikasikan. Jika ada sebuah private network antardua lokasi tanpa melalui internet, hal itu disebut dengan leased line network. 
  b. IP Publik 
IP Publik ini wajib diterapkan pada VPN Server agar dapat dikenali oleh kliennya melalui internet.
   c. VPN Server
 Sebuah VPN tidak dapat dilakukan tanpa adanya penyedia layanan VPN. VPN Server ini yang menerima koneksi privat dari suatu jaringan lain atau suatu klien secara personal. VPN Server dapat diimplementasikan pada sebuah kantor. 
   d. VPN Account
 Supaya koneksi VPN dapat terjalin pasti membutuhkan autentikasi user dan password dari kliennya agar koneksi menjadi aman. VPN Account ini dibuat pada VPN Server. Pada beberapa metode VPN juga diterapkan sistem keamanan yang lebih ketat seperti penggunaan certificate dan otorisasi user.
   e. VPN Client
 Ada dua macam klien yang dapat terkoneksi dengan VPN yaitu perangkat personal secara langsung (komputer/laptop/smartphone) dan sebuah jaringan lokal lainnya. Adapun untuk perangkat personal, dibutuhkan software VPN Client seperti OpenVPN Client, PPTP Client Windows, dan sebagainya. Akan tetapi jika klien-nya adalah sebuah jaringan lokal lain seperti kantor, harus dipasang sebuah dedicated VPN Client yang biasanya diimplementasikan pada router/server firewall kantor tersebut.

4. Cara kerja VPN
      Umumnya, ketika Anda terhubung ke internet, sebenarnya sebelum bisa mengakses suatu website, Anda akan terhubung dengan ISP (Internet Service Provider), lalu berulah kemudian Anda bisa terhubung dengan website yang diinginkan. Semua lalu lintas data permintaan untuk website tersebut akan melalui server ISP terlebih dahulu, serta juga bisa terlihat dari pihak ISP.
  a. VPN membutuhkan server yang mempunyai kegunaan.   sebagai penghubung antarPC. Anda bisa memakai komputer yang telah menggunakan aplikasi VPN Server. Anda juga bisa menggunakan sebuah Router seperti MikroTik RB 750.
  b. Komputer dengan aplikasi VPN Client menghubungi Server VPN sebagai awal dari koneksi.
Setelah itu VPN Server akan memverifikasi nama dan password. Misalkan berhasil, maka VPN Server akan memberikan IP Address baru pada komputer klien serta selanjutnya sebuah koneksi atau tunnel yang akan terbentuk.
  c. Berikutnya, komputer client sudah dapat digunakan untuk mengakses berbagai resources (komputer ataupun LAN) yang berada di belakang VPN Server.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas 14 November 2022